MEGA MENGHADIRKAN RINDU: KO HEE JIN KENANG MEGA SAAT MEDIA KOREA SOROTI PROLIGA INDONESIA
Dalam momen emosional yang mengguncang dunia voli, pelatih Ko Hee Jin mengenang Mega, mantan bintang Red Spark, yang kini berlabuh di Petrokimia Indonesia. Kepergian Mega, setelah dua musim yang luar biasa di Korea, meninggalkan jejak mendalam di hati tim dan penggemar. Dalam wawancaranya dengan media Korea, Ko Hee Jin tak mampu menahan air mata saat mengingat perjuangan mereka menuju final kejuaraan. “Mega bukan sekadar pemain, dia adalah simbol perjuangan dan kebersamaan,” ungkapnya penuh haru.
Mega, yang mencetak rata-rata 30 poin per pertandingan di final, telah menjadi pilar tim. Namun, cedera lutut yang dialaminya pasca-musim membuat masa depannya di Proliga Indonesia menjadi tanda tanya. Meskipun begitu, keputusan Mega untuk kembali ke Indonesia demi keluarga menunjukkan betapa pentingnya hubungan keluarga baginya. “Karir bisa datang kapan saja, tetapi keluarga adalah segalanya,” tegas Mega.
Sementara itu, Red Spark di bawah asuhan Ko Hee Jin harus beradaptasi dengan kepergian Mega. Mereka kini mempersiapkan musim baru dengan pemain baru, Wipawe dari Thailand, sebagai pengganti. “Kehilangan Mega tidak akan mudah, tetapi kami harus melanjutkan perjuangan ini,” kata Ko Hee Jin.
Media Korea seperti MHN Sport dan Sport Khhan terus memperhatikan perkembangan ini, menyoroti bagaimana Mega, meski telah pergi, akan selalu dikenang dalam sejarah Red Spark. Saat Mega memulai babak baru di Indonesia, harapan untuk reuni dan kemenangan di masa depan tetap membara. “Kami harus bertemu lagi dan memenangkan kejuaraan,” harap Ko Hee Jin, menegaskan rasa rindu yang mendalam terhadap Mega.
Perjuangan dan semangat Mega akan terus hidup, menginspirasi tim dan penggemar di mana pun dia berada.